PENGAMAN ARUS LEBIH PADA INSTALASI LISTRIK
Untuk memproteksi kabel line dan motor, pengaman arus harus menjamin empat fungsi utama sebagai berikut :
1. Proteksi terhadap beban lebih. Proteksi ini menyangkut motor dan kabel dijamin oleh overload pada starter.
2. Kontrol motor. Fungsi ini dilakukan oleh magnetic contactor.
3. Proteksi terhadap hubung singkat/ short.
4. Isolasi
Dua fungsi terakhir tersebut dilakukan oleh pemutus sirkuit yang memproteksi motor dan kabel terhadap hubung singkat dan menjamin isolasi terhadap kontak positif.Standart IEC 60947-1 mendefinisikan 2 tipe koordinasi proteksi menurut tingkat kontinuitas layanan yang diharapkan. Kerusakan hebat yang dapat diterima untuk perangkat switchgear dibagi menjadi 2 jenis :
- Tipe-1 : dalam kondisi hubung singkat, kontaktor atau starter tidak boleh membahayakan operator atau instalasi, dan tidak akan mampu beroperasi berikutnya tanpa diperbaiki terlebih dahulu atau ada bagian yang harus diganti.
- Tipe-2 : dalam kondisi hubung singkat, kontaktor atau starter tidak boleh membahayakan operator atau instalasi, dan mampu beroperasi sesudah itu. Resiko kontak meleleh diterima.
Indeks Proteksi ( IP ) :
Pada suatu peralatan listrik sering dicantumkan pada spesifikasi mengenai Indeks Proteksi (IP). IP ini adalah kode yang memberikan tingkat proteksi terhadap akses bagian yang berbahaya, perlindungan terhadap benda asing dan atau perlindungan terhadap air yang memenuhi standart IEC 60529, IEC 60947-1.Di samping simbol IP ini akan diikuti angka yang menunjuk tingkatan tingkatan proteksi. Adapun tingkatan tersebut adalah sbb :Angka Pertama : Proteksi terhadap benda asing0 : Tanpa Proteksi1 : Diameter > 50 mm2 : Diameter > 12.5 mm3 : Diameter > 2.5 mm4 : Diameter > 1 mm5 : Proteksi terbatas terhadap debu6 : Proteksi total terhadap debuAngka Kedua : Proteksi terhadap air0 : Tanpa Proteksi1 : Tetesan secara vertikal2 : Tetesan sudut vertikal < 15 deg3 : Tetesan sudut vertikal < 60 deg4 : Percikan air5 : Air dengan tekanan rendah6 : Air dengan tekanan kuat7 : Dibenamkan sementara8 : Dibenamkan permanen
Electrical Protection :
Thermal Overload/ thermis mempunyai karakteristik pemutusan (trip) sesuai dengan grafik seperti pada gambar (Class 10). Sebenarnya terdapat berbagai macam grafik inverse karakteristik thermal overload yaitu untuk class 10, Class 15, Class 20, dan Class 30. Sumbu datar menunjukan perbandingan arus yang mengalir (In) terhadap setting arus overload(Is). Sumbu tegak menunjukan waktu (detik) yang diperlukan untuk trip. Berikut ini kami berikan contoh aplikasi overload untuk stater motor dengan data seperti berikut :Motor : 40 kW Voltage : 3 phase 380 VACFLA : 79 Amp Freq : 50 HzPada saat terjadi phase loss ( salah satu fasa putus ) arus akan naik + 1,73 dari arus nominal. Sebagai contoh adalah seperti berikut: Jika setting overload pada 85 Amp, motor runing In dengan arus 60 Amp kemudian terjadi phaseloss maka :Arus naik sehingga = 60 X 1,73 = 103 AmpMultiple of current setting = 103 A / 85A= 1.22
Dari titik pertemuan di grafik (garis merah), maka overload akan trip dalam waktu maksimal 90 detik jika pada kondisi hot start, dan jika motor dalam kondisi cold start maka overload akan trip setelah 400 detik atau lebih dari 6 menit.Contoh berikutnya :Data motor :FLA = 79 AmpSetting ovr (Is) = 85 AmpPada saat In motor 51 Amp kemudian terjadi phaseloss maka :Arus akan naik sehingga = 51 X 1.73= 87 AmpKecepatan trip overload dapat dihitung sbb := 87 Amp/85 Amp= 1,02Jika refer ke grafik (garis hijau) pada gambar maka overload tidak akan trip.
1. Proteksi terhadap beban lebih. Proteksi ini menyangkut motor dan kabel dijamin oleh overload pada starter.
2. Kontrol motor. Fungsi ini dilakukan oleh magnetic contactor.
3. Proteksi terhadap hubung singkat/ short.
4. Isolasi
Dua fungsi terakhir tersebut dilakukan oleh pemutus sirkuit yang memproteksi motor dan kabel terhadap hubung singkat dan menjamin isolasi terhadap kontak positif.Standart IEC 60947-1 mendefinisikan 2 tipe koordinasi proteksi menurut tingkat kontinuitas layanan yang diharapkan. Kerusakan hebat yang dapat diterima untuk perangkat switchgear dibagi menjadi 2 jenis :
- Tipe-1 : dalam kondisi hubung singkat, kontaktor atau starter tidak boleh membahayakan operator atau instalasi, dan tidak akan mampu beroperasi berikutnya tanpa diperbaiki terlebih dahulu atau ada bagian yang harus diganti.
- Tipe-2 : dalam kondisi hubung singkat, kontaktor atau starter tidak boleh membahayakan operator atau instalasi, dan mampu beroperasi sesudah itu. Resiko kontak meleleh diterima.
Indeks Proteksi ( IP ) :
Pada suatu peralatan listrik sering dicantumkan pada spesifikasi mengenai Indeks Proteksi (IP). IP ini adalah kode yang memberikan tingkat proteksi terhadap akses bagian yang berbahaya, perlindungan terhadap benda asing dan atau perlindungan terhadap air yang memenuhi standart IEC 60529, IEC 60947-1.Di samping simbol IP ini akan diikuti angka yang menunjuk tingkatan tingkatan proteksi. Adapun tingkatan tersebut adalah sbb :Angka Pertama : Proteksi terhadap benda asing0 : Tanpa Proteksi1 : Diameter > 50 mm2 : Diameter > 12.5 mm3 : Diameter > 2.5 mm4 : Diameter > 1 mm5 : Proteksi terbatas terhadap debu6 : Proteksi total terhadap debuAngka Kedua : Proteksi terhadap air0 : Tanpa Proteksi1 : Tetesan secara vertikal2 : Tetesan sudut vertikal < 15 deg3 : Tetesan sudut vertikal < 60 deg4 : Percikan air5 : Air dengan tekanan rendah6 : Air dengan tekanan kuat7 : Dibenamkan sementara8 : Dibenamkan permanen
Electrical Protection :
Thermal Overload/ thermis mempunyai karakteristik pemutusan (trip) sesuai dengan grafik seperti pada gambar (Class 10). Sebenarnya terdapat berbagai macam grafik inverse karakteristik thermal overload yaitu untuk class 10, Class 15, Class 20, dan Class 30. Sumbu datar menunjukan perbandingan arus yang mengalir (In) terhadap setting arus overload(Is). Sumbu tegak menunjukan waktu (detik) yang diperlukan untuk trip. Berikut ini kami berikan contoh aplikasi overload untuk stater motor dengan data seperti berikut :Motor : 40 kW Voltage : 3 phase 380 VACFLA : 79 Amp Freq : 50 HzPada saat terjadi phase loss ( salah satu fasa putus ) arus akan naik + 1,73 dari arus nominal. Sebagai contoh adalah seperti berikut: Jika setting overload pada 85 Amp, motor runing In dengan arus 60 Amp kemudian terjadi phaseloss maka :Arus naik sehingga = 60 X 1,73 = 103 AmpMultiple of current setting = 103 A / 85A= 1.22
Dari titik pertemuan di grafik (garis merah), maka overload akan trip dalam waktu maksimal 90 detik jika pada kondisi hot start, dan jika motor dalam kondisi cold start maka overload akan trip setelah 400 detik atau lebih dari 6 menit.Contoh berikutnya :Data motor :FLA = 79 AmpSetting ovr (Is) = 85 AmpPada saat In motor 51 Amp kemudian terjadi phaseloss maka :Arus akan naik sehingga = 51 X 1.73= 87 AmpKecepatan trip overload dapat dihitung sbb := 87 Amp/85 Amp= 1,02Jika refer ke grafik (garis hijau) pada gambar maka overload tidak akan trip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar